Dasar Web Hacking

Cross-Site Scripting (XSS)

Cross-Site Scripting (XSS) adalah jenis serangan keamanan di mana penyerang menyisipkan skrip atau kode berbahaya ke dalam halaman web yang kemudian dijalankan oleh pengguna yang melihat halaman tersebut. Serangan ini dapat memungkinkan penyerang mencuri data serta informasi sensitif, seperti kredensial pengguna, mengendalikan sesi pengguna, atau merusak tampilan halaman web.

Contoh Sederhana :

Jalankan Code dibawah ini :


Hasil :


Setelah memasukkan script <script>alert('Hacked!');</script>


Menambahkan script untuk mencegah serangan xss

    Untuk mencegah serangan XSS, kita harus memastikan bahwa input dari pengguna tidak dieksekusi sebagai kode. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan fungsi `htmlspecialchars()` di PHP untuk mengonversi karakter-karakter khusus menjadi entitas HTML.

perbaikan script :


*Pada kode yang telah diperbaiki, kita menggunakan fungsi `htmlspecialchars()` untuk mengonversi karakter khusus seperti `<`, `>`, dan `&` menjadi entitas HTML (`&lt;`, `&gt;`, dan `&amp;`). Dengan begitu, input dari pengguna tidak akan dieksekusi sebagai kode danakan ditampilkan sebagai teks biasa seperti dibawah ini :

______________________________________________

Dampak Serangan XSS

  • Pencurian Informasi Pengguna

Salah satu dampak paling serius dari XSS adalah kemampuannya untuk mencuri informasi sensitif pengguna. Skrip berbahaya yang dieksekusi di sisi klien dapat mengakses kuki sesi, data formulir, atau informasi pengguna lainnya yang dapat digunakan untuk identifikasi atau akses tidak sah.

  • Pengendalian Sesi Pengguna

XSS memungkinkan penyerang untuk mengendalikan sesi pengguna. Dengan mencuri atau memanipulasi kuki sesi, penyerang dapat masuk ke akun pengguna yang terkena dampak tanpa otorisasi.

  • Defacement dan Pencemaran Data

Serangan XSS dapat digunakan untuk merusak tampilan halaman web dengan menyisipkan konten berbahaya atau merusak struktur dan desain halaman. Hal ini dapat merugikan reputasi situs web dan menciptakan citra yang buruk.

  • Penyebaran Malware

Penyerang dapat menggunakan serangan XSS untuk menyebarkan dan menginjeksi malware ke dalam halaman web. Pengguna yang mengakses halaman yang terinfeksi dapat menjadi korban infeksi malware yang dapat merugikan integritas dan keamanan sistem mereka.

  • Peretasan Akun Pengguna

Dengan mencuri informasi login atau kuki sesi, serangan XSS dapat menyebabkan peretasan akun pengguna. Penyerang dapat masuk ke akun korban, mengakses data pribadi, dan bahkan melakukan tindakan tidak sah atas nama pengguna tersebut.

  • Serangan Blind XSS

Dalam serangan Blind XSS, hasil serangan mungkin tidak langsung terlihat oleh penyerang, tetapi dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi sensitif atau merusak sistem pada waktu yang berbeda. Ini dapat membuat deteksi dan respons terhadap serangan menjadi lebih sulit.

  • Kerugian Keuangan dan Reputasi

Akibat serangan XSS dapat menciptakan kerugian keuangan dan merusak reputasi organisasi. Kehilangan kepercayaan pengguna dan kerugian bisnis dapat terjadi jika situs web terkena dampak serangan ini.

  • Eksploitasi Pengguna Akhir

Pengguna akhir yang tidak curiga dapat menjadi korban serangan XSS. Mereka mungkin diarahkan ke halaman web yang terinfeksi atau mengeksekusi skrip berbahaya tanpa menyadari risiko yang terlibat.

  • Penghancuran Fungsi Aplikasi

Dalam beberapa kasus, serangan XSS dapat digunakan untuk merusak atau menghancurkan fungsi aplikasi web. Ini dapat mencakup menghapus data, merusak struktur basis data, atau membuat aplikasi tidak dapat digunakan.

  • Kompromi Keamanan Infrastruktur

Serangan XSS juga dapat digunakan sebagai pintu masuk untuk serangan lainnya, membuka celah bagi penyerang untuk mengakses dan mengompromi keamanan infrastruktur organisasi.

Komentar